Mengenal Aneka Bahan Kain Jilbab atau Kerudung, Kamu Sudah Pernah Pakai Yang Mana Aja Nih?

Mengenal Aneka Bahan Kain Jilbab atau Kerudung, Kamu Sudah Pernah Pakai Yang Mana Aja Nih? Halo sobat hijabers, jumpa lagi dengan blog tutorial jilbab dan tren busana terbaru nih dimana kali ini admin mau bahas aneka bahan jilbab yang populer dipasaran terutama di Indonesia. Sebagian besar kaum muslimah pasti tidak asing lagi dengan kata kerudung atau Jilbab yang sekarang lebih modern dengan istilah Hijab.

Agama Islam sendiri mewajibkan untuk memakai kerudung atau penutup aurat bagi kaum wanita, jilbab sendiri memiliki banyak model dan jenis bahannya , tidak salahnya kita sedikit mengenal bahan bahan kain yang biasa dipakai untuk pembuatan jilbab di pasaran,

Dan kain kerudung jenis apakah yang cocok dengan kegiatan yang Anda lakukan? Sebelumnya berikut sedikit pengetahuan tentang produksi kerudung mulai dari pembuatan bahan mentah kain kerudung hingga menjadi kerudung siap pakai.

  • Pemilihan kain oleh konveksi, motif kain biasanya dari pabrik tekstil atau penjual kain beberapa kain dengan motif yang terbaru.
  • Pembuatan motif.
  • Pemotongan.
  • Penjahitan.
  • Dan terakhir finishing yaitu bisa border, pemberian aksesoris jilbab dan lain lain.

Salah satu pusat Produksi Jilbab adalah di Bandung Jawa Barat di Indonesia, mulai dari bahan mentahnya sampai bahan siap pakai, Bandung merupakan tempatnya maka tidak heran di Bandung harga kain Jilbab atau kerudung jadi dapat harga murah dengan kualitas yang baik.

Terkait trend terupdate atau terkini jilbab yang ada sebenarnya jenis kain kerudung dari hari ke hari sama saja bahan dasar kain kerudungnya, yang membedakan hanyalah motif, warna dan desain kerudung yang di rancang pencipta desain kerudung itu sendiri.


Mengenal beberapa jenis kain yang sangat populer digunakan sebagai bahan membuat Jilbab dan Kerudung berikut diantaranya :

1. Higet

Higet adalah kain yang berbentuk kaos. Bentuknya tipis dan sedikit kasar. Harganya relatif murah, sehingga banyak digunakan sebagai kaos kampanye atau jilbab kampanye atau jersey kostum futsal. Banyak sekali Parpol yang pesan untuk diberikan kepada konstituennya. Karena bahannya yang tipis dan kadang mengkerut jarang orang yang memakai untuk acara formal.

2. Spandeks

Spandex adalah bahan kain yang terbuat dari unsur non alami. Kainnya halus, lentur dan lembut. Kadang spandex ada unsur sutranya, orang sering sebut Spandex Sutra. Karena bahannya halus, lembut dan nyaman, spandex harganya relatif mahal. Jilbab yang terbuat dari Spandex relatif mahal dibanding dengan jilbab lainnya.

3. Rayon

Rayon adalah bahan dari unsur bahan jeans dari bahan non alami. Bahannya memiliki kelenturan dan relatif tebal. Bahan rayon yang sering digunakan untuk jilbab adalah rayon gerimis dan rayon super. Hasil akhirnya mirip dari PE atau TC.

4. PE (Poly Ethilene)

PE atau Poly Ethilene adalah sejenis bahan kaos non alami yang populer digunakan sebagai bahan jilbab. Kainnya umumnya relatif tebal, halus dan lembut. Karena keunggulan tersebut banyak digunakan untuk membuat jilbab, khususnya jilbab yang ukurannya relatif besar.


5. TC (Teteron – Cotton)

TC atau Teteron-Cotton adalah bahan kaos promosi yang terbuat dari campuran PE (65%) dan Cotton (35%). Bahannya kesat dan menyerap panas meskipun tidak selembut PE. Bahan TC ini seperti halnya PE, banyak digunakan untuk membuat jilbab yang ukurannya relatif besar.

6. Kaos

Bahan ini memiliki kelemahan dan kekurangan di bandingkan dengan bahan lain, kelebihan dari bahan ini yaitu bahan kain kerudung ini sangat nyaman untuk di gunakan dan dapat menyerap keringat dan membuat nyaman rambut dan kepala, sedangkan untuk kelemahan kain kerudung ini adalah jenis bahan kain kerudung ini cepat melar dan mengendur, akan tetapi bahan kain kerudung ini sangat laku di pasaran, Bahan dasar kain kerudung ini yaitu katun atau serat kapas alam yang sering juga digunakan untuk bahan pembuatan kaos.

7. Hicon

Hicon sendiri memiliki ciri serat kain lebih rapat dibanding kain paris kw1, lebih lembut dan halus, tidak licin, bahannya pun “jatuh” tidak “ngembang”.


8. Sifon

Sifon berasal dari bahasa Perancis yaitu Chiffon yang artinya pakaian, namun secara terminologi chiffon adalah teknik pembuatan kain. Kalau di Indonesia, teknik tersebut mirip penenunan. Bahan yang lembut dan transparan ini ditemukan pada tahun 1938.Jenis kain ini sudah di gunakan pada tahun 1902 sampai dengan sekarang, Jenis kain kerudung ini terbuat dari bahan dasar kapas, sutra dan serat sintetis. Jenis kain kerudung ini memiliki sifat tipis, licin dan panas ketika digunakan untuk bahan kerudung jika tidak ada kombinasi lain dalam desain kerudung itu sendiri, biasanya kain jenis ini dalam pemakaian nya di ikuti oleh ciput dari bahan kaos. Meskipun demikian bahan kain kerudung ini cukup banyak di gemari oleh kaum hawa karena sifatnya yang ringan dan nge-flow. Kain sifon juga mempunyai banyak jenis diantaranya sifon polos ( yang biasanya terbuat dari bahan polyster /minyak bumi ) dan jenis sifon cerutti ( dari bahan sutra ). Bahan kain kerudung ini selain di gunakan untuk bahan kerudung, kain ini juga di gunakan untuk bahan dasar membuat pakaian wanita.

Kain sifon merupakan kain yang sangat ringan yang bisa terbuat dari katun, sutra ataupun benang sintetis. Sifon dibuat secara eksklusif dari serat sutra. Sejak awal 1950-an, pemakaiannya menjadi lebih luas karena seratnya lebih kuat dan harganya relatif terjangkau dibanding sutra murni. Seiring dengan perkembangan teknologi, bahan ini pun mengalami metamorfosis. Bahkan, seorang awam akan sangat sulit membedakan antara satu variasi bahan dan bahan lain tanpa pengarahan khusus. Secara umum sifon terdiri dari silk chiffon, poly chiffon, dan blend chiffon.

Silk Chiffon, merupakan jenis sifon yang paling sering dipakai untuk gaun pesta, gaun pengantin, juga kerudung atau scarf. Bahan ini dikagumi karena penampilannya ringan, lembut, dan luwes dalam mengikuti gerak tubuh. Selembar sifon sutra ini dapat hadir dalam tenunan polos atau silk crape yang menutupi lekuk tubuh yang tidak ingin ditonjolkan. Selain indah, sifon sutra ini sangat perlu perhatian khusus karena mudah sobek. Pada busana muslim sering digunakan untuk busana bersiluet loose atau longgar. Kain ini bisa diolah lagi menjadi kain batik dan kain jumputan.

9. Voile

Jenis kain kerudung ini memiliki sifat hamper sama dengan bahan kerudung hycon, yaitu sama – sama memiliki sifat halus dan lembut, kain kerudung ini sangat cocok di gunakan waktu siang hari dan penggunaan nya pun harus menggunakan inner, meskipun demikian jenis kain kerudung ini memiliki sifat tidak lentur. Kain kerudung jenis ini terbuat dari bahan kapas tapi ada juga yang menggunakan bahsn dasar rayon, sutra maupun polyester.

10. Ceruty

Jenis kain ini memiliki tekstur yang elastis, karena dalam bahan dasarnya kain ini mengandung bahan sutra yang lembut, sehingga kain kerudung jenis ini memberikan kesan mewah dan elegan, tekstrur kain kerudung ini seperti kulit.

11. Jersey

Jilbab juga dapat dibuat dari kain jersey. Kain jersey biasanya digunakan untuk kaos kaos club club sepakbola. Kain jersey adalah jenis tekstil rajutan terbuat dari full katun atau katun dan campuran sintetis. Bahan jersey merupakan kain cotton strech, halus, lebih tebal dari spandek rayon dan tidak berbulu. Beberapa penggunaan umum untuk kain jersey yaitu t-shirt dan selimut musim dingin. Kain hangat, fleksibel, elastis, dan sangat isolasi, menjadikannya pilihan populer untuk lapisan dikenakan paling dekat dengan tubuh. Jersey juga cenderung lembut dan kainnya dingin (adem), sehingga sangat nyaman dan memberi kesan jatuh saat dipakai.

Asal mula penyebutan nama kain jersey yaitu dari nama Pulau Jersey. Jersey adalah pulau terbesar dari gugusan pulau yang dikenal sebagai Kepulauan Channel, yang terletak antara Inggris dan Perancis. Pulau ini memiliki sejarah panjang pendudukan manusia, disana juga terkenal akan sapi jersey yang menghasilkan susu yang selanjutnya dibuat krim.

Selain dari bahan di atas, ada bahan-bahan lainya seperti huilon, pashmina, paris, kain cherry, rajut dan sebagainya. Namun demikian tidak begitu populer dibandingkan dengan bahan-bahan di atas. Jika ke grosir jilbab, bisa menemukan aneka bahan jilbab. Namun hati-hati memilih kalau belinya di grosir jilbab. Jadi Anda bisa membeli beberapa dulu ke toko Grosir online sebagai sample kemudian kalau barang sesuai baik bahan kain dan kwalitasnya maka Anda bisa order lebih banyak ke Grosir Kerudung tersebut.

12. Della

Bahan kaos Della dengan karakter kain jatuh, adem, elastis, nyaman dipakai. biasanya dipakai untuk bahan jilbab jumbo karena karakter kainnya yang adem.

13. Kain Rajut

Kerudung atau jilbab juga bisa dibuat dari kain rajut, pembuatan kain rajut ini berasal dari benang kemudian langsung dirajut dengan mesin rajut. Yang membedakan kwalitas kain rajut adalah bahan benang yang dipakai untuk merajut kainnya ada yang memakai benang PE ada juga yang pakai benang Rayon. Yang memakai benang Rayon lebih bagus. Kadang juga kain rajut memakai istilahnya dengan benang perak yang memberi kesan berkerlip pada kainnya. Kain rajut bisa dibuat model kerudung instan ataupun kerudung pashmina.


Namun dari beberapa kain yang digunakan untuk pembuatan jilbab atau kerudung yang paling Sering dipakai dan kwalitasnya bagus adalah Kain Jersey. Di Pasaran kain pun kwalitas jersey beda beda ada jersey KW 2, KW 1, jersey super dll.


Juga dalam perkembangan trend atau fashion dan teknologi tekstil bahan jilbab atau kerudung berkembang jenis jenis kain baru yang bisa dipakai untuk jilbab atau kerudung, misal kain Amelia, kain Denim dll.

Nah, itulah aneka bahan kain jilbab atau kerudung yang biasa dijual dipasaran. Tentu masing-masing hijabers punya selera masing-masing dalam pemilihan bahan jilbab yang dikenakan sehari-hari. Terus kamu sudah coba yang mana aja tuh?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gaya Hijab Sabrina Surga Yang Kedua Diperankan Oleh Nabila Syakieb

Inilah Tren Baju Artis dan Menurut Para Desainer Kondang, Mau Ngikutin?

Tutorial Cara Memakai Jilbab Simple